sejarah mencatat tidak pernah kaum mukminin di masa kepemimpinan islam mengangkat seorang pemimpin bagi mereka dari kalangan selain muslim. ini karena
maaf judulnya kurang nyaman didengar. mungkin karena posisi kita tidak sedang berhadapan dengan musuh. atau merasa tidak sedang berhadapan. kalimat d
indahnya akhlak para sahabat memang menjadi teladan tersendiri. dalam diri mereka mengalir kebaikan yang ditanamkan dengan mengakar kuat oleh rasulull
berprasangka memang sudah menjadi tabiat manusia. namun prasangka yang seperti apa, itu yang harus bisa kita kelola.untuk allah, prasangka itu harusla
dikisahkan oleh ustadz salim a fillah dalam rihlah dakwah, imam abu yazid al-busthami bermimpi bertemu rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.
siapakah di antara kita yang mengenal anas bin malik radhiallahu ‘anhu, pembantu setia rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan salah
kisah ini mungkin telah sering kita dengar. namun, sekedar mengingatkan kembali tentang perjuangan wanita mulia ini, semoga dapat mengembalikan ghirah
istirja’ yaitu mengucapkan إِنَّا للهِ وَإِنَ
banyak pelajaran berharga yang bisa kita ambil dari akhlak para ulama pendahulu kita. betapa mereka begitu memuliakan allah dan rasul-nya. betapa mere